Sering jajan makanan luar rumah, amankah untuk tubuh kita?

Buat kalian yang sudah pekerjaan atau memiliki bisnis, waktu yang padat sudah tidak asing lagi dalam rutinitas sehari-hari. Sibuk dengan aktivitas seharian atau karna pengen praktis membuat kebanyakan dari kita memilih jajan atau makan di luar daripada memasak sendiri. Jaman sekarang sudah merajarela pemesanan makanan secara online ditambah lagi banyak promo ini dan itu. Makanan yang kita pilih juga cenderung tidak sehat dan berlebihan. Selain itu, faktor kebersihan dan keamanan pangan juga belum tentu terjamin, karena kita tidak melihat secara langsung. Di luar alasan di atas, sering makan di luar bisa berdampak pada kesehatan.

1. Tinggi kalori – menu makan di luar biasanya ada gorengan, masih ditambah kerupuk, dan sebagainya. Walaupun sepele, makanan yang digoreng dan kerupuk tinggi kalori
2. Tinggi kolesterol dan garam – menu makanan di luar, terutama makanan cepat saji umumnya tinggi kolesterol dan garam
3. Paparan bahan kimia – jajan di luar rentan paparan bahan kimia dari kemasan plastik sampai sarung tangan plastik yang digunakan pedagang makanan. Bahan kimia ini bisa bertahan di dalam tubuh

Dalam jangka panjang, kebiasaan makan di luar tanpa kontrol bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2, kolesterol tinggi, darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke. Maka dari itu, yuk mulai sekarang kurangi jajan diluar dan coba masak sendiri walaupun sederhana tapi sehat. Kalian bisa stok bahan dasar makanan dari produk Paskali yang pastinya aman untuk keluarga dan rasa homemade beda dari yang lain. Meski sibuk dengan pekerjaan, jangan lupa untuk menjaga kesehatan. Mulai sekarang ajak teman dan keluarga kamu untuk hidup sehat dengan cara berolahraga secara teratur dan menjaga pola makan yang sehat. Jangan terlalu sering jajan makanan di luar, lebih baik membuat masakan sendiri karna kualitas kebersihannya terjamin oleh diri sendiri.

Menerapkan gaya hidup sehat juga menjadi hal yang paling penting, pasalnya menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pola makan tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik merupakan faktor risiko kesehatan global yang utama. Apalagi dengan kemajuan teknologi pangan, produksi makanan olahan pun semakin meningkat. Tidak hanya itu, karena kemudahan teknologi, gaya hidup tidak sehat membuat tubuh rentan terserang berbagai jenis gangguan kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker.