Mengetahui Perbedaan kulit Sosis yang Bisa Dimakan dan yang Tidak.

Pasti sebagian dari kalian bingung jika ingin mengolah sosis jadi bahan masakan, apakah kulit nya bisa langsung di goreng/bakar atau harus di kupas terlebih dahulu sih?

Setiap orang bebas untuk memilih untuk membeli sosis yang bisa di makan atau harus di kupas terlebih dahulu.

Namun untuk keamanan,kepraktisan dan paling penting untuk kesehatan disarankan untuk memliih sosis dengan kulit dari bahan alami.

Nah sekarang Mimin mau kasih insight nih cara membedakan kulit sosis yang bisa langsung di makan dan yang harus di kupas terebih dahulu.

Ciri-Ciri kulit Sosis yang Bisa Dimakan

Sebetulnya, tidak terlalu sulit untuk membedakan dua jenis kulit sosis tersebut. Buat yang sudah sering mengolah sosis, tentu Anda sudah tak asing lagi.

Namun, buat orang-orang yang baru belajar memasak, pengetahuan yang satu ini wajib diketahui. Adapun ciri-ciri plastik sosis yang bisa dimakan tanpa dikupas dan langsung dimasak, yaitu:

1. Terbuat dari Kolagen Sapi dan Tidak Mengkilap

Bukan plastik sungguhan, Kulit sosis yang bisa dimakan ternyata terbuat dari kolagen hewan. Untuk di Indonesia sendiri, paling banyak menggunakan kolagen sapi.

Selain itu, sosis yang menggunakan kolagen sebagai pelapisnya biasanya tidak punya warna yang mengkilat.

Dan ternyata untuk kolagen sendiri ada manfaat nya lho guys buat kesehatan.

2. Susah Dikupas

Ciri lainnya dari pembungkus sosis yang bisa dimakan adalah susah untuk dikupas, ya karena memang di desain untuk tidak di kupas atau langsung di olah. Dan di ujung sosisnya, hanya disisakan sedikit saja lapisannya sehingga susah untuk ditarik. Kalaupun Anda berhasil menarik dan mengupasnya, bagian daging sosis akan ikut terbawa.

3. Ketika Dimasak, Kulit Tidak Rusak

Pelapis yang terbuat dari kolagen akan mengikuti tekstur daging sosis yang telah dimasak.

Jika Anda menggoreng, lalu lapisannya rusak atau mengerut, maka sosis yang Anda beli memiliki lapisan plastik yang tak bisa dimakan!

4. Harganya sosis

Harga dari sosis yang kulit nya bisa langsung di olah tentunya akan sedikti Lebih tinggi dari sosis dengan bungkus plastik tapi lebih raktis dan lebih aman untuk kesehatan.

5. Isi Sosis Dapat Terlihat

kulit sosis yang bisa dimakan umumnya transparan, sehingga Anda dapat melihat lemak sosis atau bumbu yang ditambahkan di dalam sosis tersebut. Sedangkan, kulit sosis dari plastik yang tidak bisa dimakan cenderung lebih tebal.

Ciri-Ciri Plastik Sosis yang Tidak Bisa Dimakan

1. Terbuat dari Selofan dan Mengilap

Plastik sosis yang tidak dapat dikonsumsi harus dilepas sebelum digoreng, dipanggang, atau direbus, karena ini terbuat dari bahan selofan tipis (selulosa).

Permukaannya plastik selofan pun lebih mengilap daripada plastik sosis kolagen. Anda harus bisa langsung mengenali bahwa ini adalah plastik yang mesti dikupas.

2. Ada ujung kulit yang lebih panjang

Di ujung sosis, pelapis yang terbuat dari selulosa akan tersisa lebih banyak. Bukan tanpa tujuan.

Kondisi tersebut sengaja dibuat seperti itu oleh produsen supaya Anda mudah untuk melepasnya. Ketika ditarik, rasanya mudah dan tak ada daging sosis yang menempel.

3. Ketika Dimasak, Lapisannya Mengerut

Kulit Plastik umumnya akan mengerut atau bahkan terpisah dari dagingnya ketika dipanaskan.

Kalau sudah ketahuan seperti itu, lebih baik matikan kompor sejenak dan kupas lapisan sosis tersebut, jangan dibiarkan.

4. Harganya Lebih Murah

Sosis-sosis yang lebih murah biasanya menggunakan plastik selofan atau selulosa sebagai pelapisnya.

Maka itu, Anda masih harus mengeluarkan waktu untuk mengupasnya terlebih dulu, alias tidak praktis.

5. Kulit Pembungkus Lebih Tebal

Kulit sosis yang tidak bisa dimakan memiliki kulit pembungkus lebih tebal dengan tampilan yang lebih halus dan mengkilap.

6. Sulit untuk Dipotong

Pada kulit sosis yang tidak bisa dimakan, akan sulit untuk memotongnya karena kulit pembungkusnya yang tebal dan terbuat dari selofan. Saat akan dipotongpun akan terlihat plastik dan isinya seperti terpisah.

Nah itulah beberapa cara untuk mengetahui jenis sosis yang kulit nya bisa di makan atau tidak.

semoga udah ga bingung lagi ya guys..